PASER - . Bangun silaturahmi dan dialog intraktif, Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (PMD KAHMI) Kabupaten Paser angkat tema "Menakar peran serta KAHMI dalam pembangunan Kabupaten Paser menuju Paser MAS (Maju, Adil Sejahtera) di Tiara Hotel, Minggu (26/12/2021).
Ketua KAHMI Azhar Baharuddin dihadapan puluhan pengurus MD KAHMI serta beberapa puluh undangan yang terdiri dari pengurus Cabang dan Komisariat HMI Sekabupaten Paser mengingatkan,
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
"sejatinya KAHMI adalah terdiri dari cendikia-cendikia muslim dan profesional yang pastinya giroh-giroh perjuangannya tidak boleh hilang begitu saja, hanya karna tergerus usia dan jabatan". Tuturnya.
Hal senada juga diucapkan oleh narasumber dr.Ahmad Hadiwijaya, SpA., M.Kes., CMC selaku anggota KAHMI yang kini memegang peran sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser.
menurut Hady, KAHMI dengan regulasi pengkaderannya yang sedikit banyak tiap tahun selalu bertambah, sudah sepantasnya jika PMD KAHMI dapat terus menjaga sikap agar angota-angotanya bisa selalu berkolaborasi membangun daerah
"KAHMI bukan oposisi, meski banyak warna dan kepentingan individu mewarnai. Makanya keilmuan kader sebagai penerus cendikia-cendikia perlu selalu senergis untuk melakukan aktivitas yang bisa mewujudkan kondisi adil makmur yang diridhoi Allah subhana wata'ala sebagaimana juga visi misi Paser MAS". Ujarnya
Sementara saat moderator, Abu Hasan Rifai, S.Hut menyerahkan langkah dan sikap apa yang harus dilakukan KAHMI kedepan ke pada para peserta, aneka pendapat tampak mewarnai gagasan atau ide-ide yang diwacanakan para nara sumber.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Sebagaimana kritik Suardi dan Abdul Kadir menyatakan, meski sejatinya setuju KAHMI berkolaisi dalam sisi pembangunan dan birokrasi, tapi keduanya juga berharap ketua KAHMI dapat mendorong, kader-kadern HMI, untuk selalu berada direlnya untuk memerankan agent of change, agent of social control dan juga agent of intellectual.
Sementara Muhammad Ali selaku narasumber yang mewakili Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) DPC Kabupaten Paser juga mengamini beberapa pernyataan Azhar dan Suwardi, jika dalam program Paser MAS ada kesamaan antara agenda Pemerintah Paser dengan visi misi KAHMI untuk mewujudkan situasi adil, makmur dan sejahtera.
Makanya untuk mewujudkan kondisi makmur, adil dan sejahtera, KAHMI sejak dulu mencoba bersungguh-sungguh mensuport semua kader, agar mau mengisi bidang-bidang strategis dikepemerintahan maupun non kepemerintahan.
"Jadi KAHMI itu, hakikatnya sudah ada dan berperan pada tiap masa pembangunan. Makanya KAHMI tidak pernah menempatkan diri pada kedudukan oposisi (kecuali masa-masa PKI di tahun 60an_red)". Tutur Ali.
Dan pada penutup Azhar menerangkan, KAHMI dan pemerintah selalu saling sinergi dan mengisi karna tau KAHMI itu salah satu agen Cendikia Muslim yang paling banyak memberikan solusi pada Bangsa, masyarakat, baik secara langsung maupun secara kontrol sosial. (hen*)